Tik..Tok..Tik..Tok..

Kamis, 24 Mei 2012

Bunyi


Didalam pelajaran yang terdahulu kamu telah mempelajari getaran dan gelombang. Salah satu peristiwa yang berkaitan dengan getaran dan gelombang adalah bunyi. Kita dapat mendengar bunyi karena adanya getaran yang merambat ke telinga kita. Selanjutnya, getaran itu diubah menjadi sinyal listrik yang diteruskan ke otak kita melalui syaraf pendengaran.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar bermacam-macam bunyi baik di dalam maupun di luar rumah. Bunyi yang kita dengar bermacam-macam antara lain bunyi klakson mobil, bunyi bel sepeda montor, bunyi bel sekolah, bunyi telepon berdering, bunyi dawai gitar pengamen, dan lain sebagainya. Bunyi-bunyi tersebut berasal dari sesuatu yang disebut sumber bunyi. Begitu banyaknya bunyi dari sumber bunyi yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, namun taukah kamu apa pengertian dari bunyi? Kita akan mempelajarinya pada bab ini.

Pengertian Bunyi

Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambat melalui medium dan biasanya bunyi muncul sebab adanya getaran. Medium atau zat peratara ini dapat berupa cair, padat, maupun gas. Medium yang dilalui bunyi bergetar dalam bentuk rapatan dan renggangan. Semakin rapat medium, maka cepat rambat bunyi juga akan semakin besar. Namun bila medium yang dilalui bunyi berbentuk renggangan, maka cepat rambat bunyi akan semakin kecil. Tanpa adanya medium atau perantara, bunyi tidak dapat merambat.

Sumber-Sumber Bunyi

           Ada banyak sekali sumber bunyi yang ada di sekitar kita baik yang berasal dari makhluk hidup maupun makhluk tak hidup. Sebagai contoh bunyi yang dikeluarkan oleh makhluk hidup antara lain bunyi kicauan burung, bunyi kokokan ayam jago, bunyi panggilan seorang guru saat mengajar di kelas, bunyi gonggongan anjing, dan lain sebagainya. Bunyi-bunyi tersebut dihasilkan sebab adanya getaran pada pita suara yang dimiliki oleh manusia dan hewan. Sedangkan contoh bunyi yang dikeluarkan makhluk tak hidup antara lain bunyi klakson mobil, bunyi bel rumah, bunyi bel sekolah, dawai yang dipetik, besi yang dipukul, dan lain sebagainya.

2 komentar:

  1. Cukup menarik, tapi mohon akan lebih baik bila ada penggambaran ilustrasi bagaimana mekanisme dari gelombang bunyi sampai diterjemahkan menuju otak atau pusat syaraf kita. Terus kita juga harus mengetahui bunyi seperti apakah yang mampu diterima pusat pendengaran kita itu..Terimakasih

    BalasHapus
  2. Terimah kasih sarannya.. hal itu tidak aku masukkan sebab sudah masuk pada artikelku yang telinga.. Tapi saran darimu, bisa aku pertimbangkan.. Makasih...^.^

    BalasHapus