Tik..Tok..Tik..Tok..

Rabu, 09 Mei 2012

Lintah....



Lintah, hewan kecil yang menjijikkan. Tak banyak yang tahu kalau lintah bermanfaat besar bagi kesehatan tubuh. Lintah ternyata berkhasiat untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Beberapa penyakit yang dapat diatasi dengan memanfaatkan lintah di antaranya adalah hipertensi, sakit kepala,varises, hingga gangguan nyeri sendi. Minyaknya bahkan konon berkhasiat untuk keperkasaan pria! Sedangkan bubuk lintah yang dibuat dari lintah kering biasa digunakan sebagai bahan tambahan untuk membuat kosmetik.
Penggunaan lintah sebagai media pengobatan ini sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak abad ke-17. Ketika itu, lintah biasa digunakan di banyak rumah sakit untuk pasien-pasien pasca operasi. Lintah juga yang dipakai untuk membersihkan jaringan darah yang membeku. Itu berkat kandungan zat antikoagulan (anti penggumpalan darah) di dalam air ludahnya yang disebut hirudin. Adapun jenis lintah yang digunakan adalah jenis hirudo medicinalis.
Kini, dunia medis pun mulai menggunakan kembali pengobatan dengan
Kecil tapi sarat manfaat
lintah. Di Amerika, lintah mulai diteliti untuk mengobati gangguan darah, hati, dan paru-paru.Lintah juga mulai dipromosikan manfaatnya untuk menyembuhkan gangguan-gangguan yang terjadi setelah pembedahan mikro seperti pencangkokan kulit.
Karena langkanya lintah jenis hirudo medicinalis, saat ini para ilmuwan tengah meneliti manfaat lintah jenis lainnya. Ada dua spesies yang diteliti yaitu Gnathobdellida danRhynchobdellida. Spesies pertama adalah yang menggigit kulit dengan cakaran gigi kitinnya, lalu menyuntikkan hirudin melalui bagian luka itu. Jenis yang kedua adalah yang memiliki semacam belalai yang dapat ditusukkan ke tubuh mangsanya dan memasukkan zat antikoagulan lainnya yang disebut hementin.


Beberapa Khasiat LIntah
    a. Memecahkan darah
    b. Melancarkan haid yang tidak teratur
    c. Membesarkan dan menegangkan zakar
    d. Lintah yang hidup digunakan untuk menghisap bagian tubuh yang sakit      seperti      gatal- gatal,ruam dan kudis-kudis yang sukar sembuh.
Cara Budidaya Lintah
Lintah dapat dibudidayakan dengan mengembangbiakkannya pada lokasi yang mirip dengan habitat alami lintah yaitu lokasi yang tidak terpapar matahari langsung, agak teduh dan lembab. Tempat budidayanya dapat berupa kolam konkrit atau peluran, kolam kanvas dan polytank.
Cara mengawinkan disuatu wadah utk 2 x 1,5 m diisi 2000 ekor indukan lintah.  Mereka akan kawin dan berkembang biak secara alami, bertelur dgn sendirinya. Pada habitat aslinya akan bertelur di akar akar tanaman enceng gondok.  Setelah bertelur dipisah di kolam lain, agar tdk menjadi predator sesama. Bisa berkembang biak secara alami. Anak lintah cukup diberi pelet, setelah 2 bulan diberi darah dari pakan lain yang tdk bertulang belakang. Lintah bila diberi pakan dan kenyang mampu bertahan hingga 6 bulan.

Cara Operasional Budidaya Lintah
Lintah budidaya harus di jaga habitatnya sealami mungkin, dengan memberikan air dengan kadar pH normal, tinggi air di buat setinggi 1/2 ukuran tinggi kolam. Didalam kolam dimasukkan pula tanah, bebatuan untuk lintah bermain dan juga tanaman pelindung semacam eceng gondok.Kolam harus selalu dijaga dari polutan, karena lintah akan responsif sekali terhadap tembakau, cat, tiner, garam ataupun alkohol. Polutan tersebut dapat menyebabkan kematian pada lintah.

Makanan dan Pembiakannya
Makanan alami lintah adalah darah. Di habitat asli asupan darah didapat dari binatang semacam kerbau atau ikan. Nah, untuk budidaya dapat digunakan belut, ikan lele dan juga darah sapi. Namun jangan sekali-kali menggunakan darah kambing karena dapat menyebabkan kematian pada lintah. Pakan diberikan dua minggu sekali, sumber pakan lintah dari ikan lele atau belut. Lintah akan mengisap darah ikan atau belut tersebut.  Yang terbaik pakan belut. Untuk 20.000 ejor lintah perlu 4 kg belut @ Rp. 52ribu per kilogram,atau Rp. 200rb per bulan.

Pemberian pakan dengan belut dapat menggunakan kawat nyamuk, dimana belut dijepit dengan kawat tersebut dan dimasukkan ke kolam lintah. Begitu belut diceburkan ke kolam maka lintah yang lapar akan menghisap darah belut tersebut. Belut diangkat sekitar 1 hari setelah peletakan. Pemberian pakan ini rutin dilakukan setidaknya 2 minggu sekali untuk masing-masing kolam.
Cara Terapi Pengobatan Menggunakan Lintah
Lintah bisa digunakan utk alat medis (kesehatan dan pengobatan). Hewan ini alat hisap berbentuk bulat, air ludah mengandung zat aktif, mampu mencegah penggumpalan darah. Terapi lintah pada dasarnya mirip dengan terapi bekam. Kelebihan utama dari lintah adalah adanya zat Hirudin yang bermanfaat sebagai zat anti koagulan yang berfungsi melancarkan aliran darah yang tersumbat. Terapi dilakukan dengan menempelkan lintah pada titik-titik akupuntur yang berhubungan dengan penyakit pasien.
Peralatan Yang Dibutuhkan Untuk Pendukung Terapi Lintah

Alat utama adalah lintah itu sendiri yang didukung oleh peralatan antara lain jarum untuk menitik agar keluar darah perangsang lintah, pinset untuk mengambil lintah, kain kasa dan kapas untuk menutup bekas luka, alkohol 90% untuk sterilisasi luka, sarung tangan plastik / latex sebagai pencegah kontak langsung dengan darah pasien dan tempat buangan lintah bisa berupa ember.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar