Lintah, hewan kecil yang menjijikkan. Tak
banyak yang tahu kalau lintah bermanfaat besar bagi kesehatan tubuh. Lintah
ternyata berkhasiat untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Beberapa
penyakit yang dapat diatasi dengan memanfaatkan lintah di antaranya adalah
hipertensi, sakit kepala,varises, hingga gangguan nyeri sendi. Minyaknya bahkan
konon berkhasiat untuk keperkasaan pria! Sedangkan bubuk lintah yang dibuat
dari lintah kering biasa digunakan sebagai bahan tambahan untuk membuat kosmetik.
Penggunaan lintah sebagai media
pengobatan ini sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak abad ke-17. Ketika itu,
lintah biasa digunakan di banyak rumah sakit untuk pasien-pasien pasca operasi.
Lintah juga yang dipakai untuk membersihkan jaringan darah yang membeku. Itu
berkat kandungan zat antikoagulan (anti penggumpalan darah) di dalam air
ludahnya yang disebut hirudin. Adapun jenis lintah yang digunakan
adalah jenis hirudo medicinalis.
Kini, dunia medis pun mulai
menggunakan kembali pengobatan dengan
Kecil
tapi sarat manfaat
lintah. Di Amerika, lintah mulai
diteliti untuk mengobati gangguan darah, hati, dan paru-paru.Lintah juga mulai
dipromosikan manfaatnya untuk menyembuhkan gangguan-gangguan yang terjadi
setelah pembedahan mikro seperti pencangkokan kulit.
Karena langkanya lintah jenis hirudo
medicinalis, saat ini para ilmuwan tengah meneliti manfaat lintah jenis
lainnya. Ada dua spesies yang diteliti yaitu Gnathobdellida danRhynchobdellida.
Spesies pertama adalah yang menggigit kulit dengan cakaran gigi kitinnya, lalu
menyuntikkan hirudin melalui bagian luka itu. Jenis yang kedua adalah yang
memiliki semacam belalai yang dapat ditusukkan ke tubuh mangsanya dan
memasukkan zat antikoagulan lainnya yang disebut hementin.
Beberapa
Khasiat LIntah
a. Memecahkan darah
b. Melancarkan haid yang tidak teratur
c. Membesarkan dan menegangkan zakar
d. Lintah yang hidup digunakan untuk menghisap bagian tubuh yang
sakit seperti gatal- gatal,ruam dan kudis-kudis yang
sukar sembuh.
Cara
Budidaya Lintah
Lintah dapat dibudidayakan dengan
mengembangbiakkannya pada lokasi yang mirip dengan habitat alami lintah yaitu
lokasi yang tidak terpapar matahari langsung, agak teduh dan lembab. Tempat
budidayanya dapat berupa kolam konkrit atau peluran, kolam kanvas dan polytank.
Cara mengawinkan disuatu wadah utk 2
x 1,5 m diisi 2000 ekor indukan lintah.
Mereka akan kawin dan berkembang biak secara alami, bertelur dgn
sendirinya. Pada habitat aslinya akan bertelur di akar akar tanaman enceng
gondok. Setelah bertelur dipisah di
kolam lain, agar tdk menjadi predator sesama. Bisa berkembang biak secara
alami. Anak lintah cukup diberi pelet, setelah 2 bulan diberi darah dari pakan
lain yang tdk bertulang belakang. Lintah bila diberi pakan dan kenyang mampu
bertahan hingga 6 bulan.
Cara
Operasional Budidaya Lintah
Lintah budidaya harus di jaga
habitatnya sealami mungkin, dengan memberikan air dengan kadar pH normal,
tinggi air di buat setinggi 1/2 ukuran tinggi kolam. Didalam kolam dimasukkan
pula tanah, bebatuan untuk lintah bermain dan juga tanaman pelindung semacam
eceng gondok.Kolam harus selalu dijaga dari polutan, karena lintah akan
responsif sekali terhadap tembakau, cat, tiner, garam ataupun alkohol. Polutan
tersebut dapat menyebabkan kematian pada lintah.
Makanan
dan Pembiakannya
Makanan alami lintah adalah darah.
Di habitat asli asupan darah didapat dari binatang semacam kerbau atau ikan.
Nah, untuk budidaya dapat digunakan belut, ikan lele dan juga darah sapi. Namun
jangan sekali-kali menggunakan darah kambing karena dapat menyebabkan kematian
pada lintah. Pakan diberikan dua minggu sekali, sumber pakan lintah dari ikan
lele atau belut. Lintah akan mengisap darah ikan atau belut tersebut. Yang terbaik pakan belut. Untuk 20.000 ejor
lintah perlu 4 kg belut @ Rp. 52ribu per kilogram,atau Rp. 200rb per bulan.
Pemberian pakan dengan belut dapat
menggunakan kawat nyamuk, dimana belut dijepit dengan kawat tersebut dan dimasukkan
ke kolam lintah. Begitu belut diceburkan ke kolam maka lintah yang lapar akan
menghisap darah belut tersebut. Belut diangkat sekitar 1 hari setelah
peletakan. Pemberian pakan ini rutin dilakukan setidaknya 2 minggu sekali untuk
masing-masing kolam.
Cara
Terapi Pengobatan Menggunakan Lintah
Lintah bisa digunakan utk alat medis
(kesehatan dan pengobatan). Hewan ini alat hisap berbentuk bulat, air ludah
mengandung zat aktif, mampu mencegah penggumpalan darah. Terapi lintah pada
dasarnya mirip dengan terapi bekam. Kelebihan utama dari lintah adalah adanya
zat Hirudin yang bermanfaat sebagai zat anti koagulan yang berfungsi
melancarkan aliran darah yang tersumbat. Terapi dilakukan dengan menempelkan
lintah pada titik-titik akupuntur yang berhubungan dengan penyakit pasien.
Peralatan
Yang Dibutuhkan Untuk Pendukung Terapi Lintah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar